Pulau Tidung Kecil, dikelola secara khusus sebagai kawasan konservasi laut dan pengembangan agrowisata, di kawasan ini terdapat pembibitan mangrove, hanggar ikan paus dan penangkaran penyu
Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu Selatan, banyak pengunjung atau wisatawan mengenali Pulau Tidung hanya dari icon legendarisnya, Jembatan Cinta, dan masih sedikit yang mengenali ada apa aja di Pulau Tidung Kecil, padahal Jembatan Cinta dibangun sebagai satu-satunya akses penghubung dari Pulau Tidung Besar ke Pulau Tidung Kecil. Pulau Tidung Kecil dikhususkan peruntukannya sebagai pusat kegiatan Agrowisata dan kawasan konservasi laut, juga mendukung kegiatan wisata bahari dalam hal pendidikan lingkungan hidup dan konservasi.
Pulau Tidung Kecil merupakan salah satu pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu, Pulau kecil yang tidak berpenghuni ini memiliki luasan sekitar 17 (tujuh belas) hektar atau sepertiganya dari Pulau Tidung Besar. Dikelola oleh pemerintah dengan peruntukannya sebagai kawasan Agrowisata dan Konservasi, sekaligus mendukung kegiatan wisata edukasi yang dikembangkan oleh Suku Dinas Pertanian Kelautan dan Ketahanan Pangan (Sudin KKPP) Kepulauan Seribu Selatan
Memasuki kawasan Pulau Tidung Kecil, yang dikembangkan sebagai pusat Agrowisata dan wisata pendidikan lingkungan dan konservasi kelautan. |
Kawasan Agrowisata Pulau Tidung Kecil
Menuju Pulau Tidung Kecil, Anda cukup menuju ke pusat area wisata Pulau Tidung di Jembatan Cinta. Pemerintah Pulau Tidung telah membangun sebuah jembatan penghubung sepanjang 800 (Delapan Ratus) meter yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Satu-satunya cara menuju Pulau Tidung Kecil yang bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki, Jembatan Cinta menjadi border atau penghalang buat semua jenis kendaraan untuk bisa memasuki kawasan ini.Jembatan Cinta Pulau Tidung ini berdiri kokoh dibangun dengan berbahan dasar beton, dan telah di bangun pagar di kedua sisinya dengan warna pink dengan lebar lantai sekitar 2,5 (dua koma lima) meter. Cukup aman dan nyaman digunakan walau pengunjung wisata sedang ramai di Pulau Tidung.
Dari total luas daratan Pulau Tidung Kecil, saat ini seluas 2,5 (dua koma lima) hektar digunakan sebagai lahan untuk pengembangan potensi Agrowisata. Beberapa jenis tanaman budidaya pertanian, konservasi penyu, budidaya ikan laut serta Museum paus menjadi daya tarik wisata yang unik di Pulau Tidung Kecil.
Kawasan Agrowisata Pulau Tidung Kecil ini di bangun tujuannya untuk mempertahankan ruang terbuka hijau yang ada di pulau tersebut. Lainnya adalah, Pulau Tidung Kecil akan dijadikan percontohan kelautan dan pertanian. Bahkan kedepan Pulau Tidung kecil juga akan dijadikan sebagai kebun bibit tanaman produktif dengan keanekaragaman tanaman pertanian. Beberapa jenis tanaman yang akan disuguhkan misalnya pohon sukun khas Pulau Tidung, tanaman buah naga dari Meksiko, hingga tanaman obat keluarga.Salah satu tanaman yang menjadi ciri khas Pulau Tidung yang hasil panennya sampai sekarang masih diolah dan dijadikan oleh-oleh camilan kemasan khas Pulau Tidung adalah Sukun Botak. Lalu seperti apa tanaman Sukun Botak khas Pulau Tidung ini?
Perbedaan sukun biasanya dengan sukun botak khas Pulau Tidung terlihat dari teksture kulitnya, sesuai dengan namanya Sukun Botak memiliki teksture kulit nya yang licin, tidak seperti sukun biasanya yang memiliki teksture kulit sedikit kasar dan berbintik menonjol.
Penangkaran Penyu Sisik
Musium Paus Sperma
[post_ads]
COMMENTS